Cara Menghitung Standard Deviasi Dan Hasil Uji Berpengaruh Tekan Beton
Mengapa kita harus sanggup Menghitung Standard Deviasi Kuat Tekan Beton...?
Karena salah satu Cara untuk mengetahui Kuat Tekan Beton (Mutu Beton) yaitu dengan Membuat Benda Uji Beton dan melaksanakan Uji Tekan terhadapnya sehingga Benda Uji Beton tersebut Pecah/Hancur. Benda Uji ini sebaiknya tidak dibentuk hanya 1, tapi harus dibentuk beberapa buah (secara random) untuk mendapat Nilai Rata-rata Kuat Tekan Beton.
Karena Benda Uji dibentuk beberapa buah, tentu saja Hasil Uji Tekan masing-masing Benda Uji tersebut berbeda-beda (sedikit atau banyak). Dan Faktor Perbedaan (Penyimpangan atau Deviasi) ini harus diperhatikan dalam menghitung besarnya Nilai Kuat Tekan Beton, alasannya yaitu Semakin Besar Penyimpangan (Deviasi = Sd), maka akan Semakin Kecil Nilai Kuat Tekan Beton (X) yang kita dapat. "
Dapat kita lihat pada Rumus dibawah ini, Standard Defiasi dihitung secara Manual, tanpa memakai Scientific Calculator :
Karena Benda Uji dibentuk beberapa buah, tentu saja Hasil Uji Tekan masing-masing Benda Uji tersebut berbeda-beda (sedikit atau banyak). Dan Faktor Perbedaan (Penyimpangan atau Deviasi) ini harus diperhatikan dalam menghitung besarnya Nilai Kuat Tekan Beton, alasannya yaitu Semakin Besar Penyimpangan (Deviasi = Sd), maka akan Semakin Kecil Nilai Kuat Tekan Beton (X) yang kita dapat. "
Dapat kita lihat pada Rumus dibawah ini, Standard Defiasi dihitung secara Manual, tanpa memakai Scientific Calculator :
b. Nilai Kuat Tekan Beton (X) = Xrt - (1,645 x Sd)
Keterangan:
Xi = Data Kuat Tekan masing-masing Benda Uji (x1, x2, x3, dst.)
Xrt = Data Kuat Tekan Rata-rata dari semua Benda Uji
n = Jumlah Benda Uji
Contoh Perhitungan:
Kita menciptakan Benda Uji 5 buah (bentuk Silinder, diameter 15cm, jadi Luas Penampangnya = Luas Penampang Lingkaran dengan diameter 15cm = 176,79 cm2), kemudian sehabis berumur 28 hari dilakukan Uji Tekan terhadap semua sampel tersebut. Hasil dari pengujian didapat Data ibarat Tabel dibawah.Coba Hitung berapa Nilai Standard Deviasi (Sd) dari kelima Benda Uji tersebut, dan berapa Nilai Kuat Tekan Beton (Mutu Beton) yang dipakai/berlaku (X) dari kelima Benda Uji tersebut.
|
Penyelesaian:
a). Hitung Kuat Tekan Rata-rata (Xrt) semua Benda Uji
b). Hitung Penyimpangan (Selisih) Kuat Tekan dari masing-masing Benda Uji (Xi) terhadap Kuat Tekan Rata-rata (Xrt)
Benda Uji 1 : (X1 - Xrt) = 537,37 - 526,06 = 11,31 kg/cm2
Benda Uji 2 : (X2 - Xrt) = 520,40 - 526,06 = -5,66 kg/cm2
Benda Uji 3 : (X3 - Xrt) = 537,37 - 526,06 = 11,31 kg/cm2
Benda Uji 4 : (X4 - Xrt) = 509,09 - 526,06 = -16,97 kg/cm2
Benda Uji 5 : (X5 - Xrt) = 526,06 - 526,06 = 0,00 kg/cm2
c). Hitung Nilai (Xi – Xrt)2 dan Jumlahkan (Sigma)
Benda Uji 1 : (X1 - Xrt) = 11,31 -----> (X1 – Xrt) 2 = 127,99
Benda Uji 2 : (X2 - Xrt) = -5,66 -----> (X2 – Xrt) 2 = 32,00
Benda Uji 3 : (X3 - Xrt) = 11,31 -----> (X3 – Xrt) 2 = 127,99
Benda Uji 4 : (X4 - Xrt) = -16,97 -----> (X4 – Xrt) 2 = 287,97
d). Hitung Standard Deviasi (Sd)
e). Hitung Nilai Kuat Tekan Beton yang dipakai/berlaku (X)
(X) = Xrt - (1,645 x Sd) = 526,06 kg/cm2 - (1,645 x 12,01)
= 506,30 kg/cm2
Demikian cara menghitung Nilai Standar Deviasi dari 5 buah Benda Uji Tekan Beton berbentuk Silinder (ini berlaku juga untuk Jumlah Benda Uji yang lebih banyak), dan cara menghitung Nilai Kuat Tekan Beton "yang berlaku" dari 5 buah Benda Uji tersebut.
Demikian artikel tentang Cara Menghitung Standard Deviasi Dan Hasil Uji Berpengaruh Tekan Beton yang dapat kami sampaikan. Untuk artikel lainnya tentang Metode Pelaksanaan Pemasangan Keramik Lantai Pada Sebuah Ruangan dapat dilihat DISINI.
Post a Comment for "Cara Menghitung Standard Deviasi Dan Hasil Uji Berpengaruh Tekan Beton"