Waterproofing Dan Jenis-Jenisnya
Pengertian Waterproofing
Waterproofing yaitu sebuah mekanisme yang dilakukan untuk menciptakan sebuah objek menjadi tahan atau kedap terhadap air. Sebuah konstruksi bangunan biasanya memakai lapisan waterproof untuk melindungi dan menjaga ketahanan struktur bangunan tersebut. Ruangan yang umumnya diberi lapisan waterproof yaitu ruangan basement, atap dan area berair lainnya. Air sanggup masuk ke ruangan bawah tanah atau basement melalui engsel, dinding atau lantai. Jika tidak dilindungi dengan sempurna, bangunan Anda akan mengalami kerusakan alasannya yaitu air.
Jenis-Jenis Waterproofing
Ada beberapa jenis waterproofing yang beredar di pasaran, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, diantaranya:
Waterproofing Membran
Membran merupakan tipe Waterproofing yang pertama kali dikembangkan. Produk ini sanggup berfungsi Waterproof jikalau aplikasi produk tidak terdapat kelalaian. Perlindungan ini memakai membran atau lembaran yang terbuat dari karet terhadap permukaan struktur. Biasanya dipergunakan untuk struktur dak atau atap beton. Lembaran membran di susun sesuai dengan keperluan seluruh permukaan struktur yang dilindungi. Waterproofing dengan jenis membran terbuat dari materi monomer kimia, etilena, propilena yang dicampur dengan materi karet.
Di bawah ini beberapa keterangan mengenai produk Membran :
- Membran membutuhkan perawatan yang lebih rumit alasannya yaitu rentan terhadap kerusakan sewaktu aplikasi atau pun setelah terpasang
- Aplikasi / pemasangan membran membutuhkan waktu, sehingga mempengaruhi waktu selesainya proyek serta biaya operasional yang dikeluarkan.
- Umur membran hanya bertahan sekitar 10 hingga 15 tahun, setelah itu perlu penggantian secara berkala. Jika Membran diaplikasi di atap, podium atau watertank mungkin masih bisa diganti setiap 10 atau 15 tahun, tetapi hal tersebut tidak sanggup dilakukan jikalau membran dipakai di basement.
- Jika ada retak pada beton dan ada sedikit lubang atau kerusakan pada membran, perbaikan akan sangat sulit dilakukan. Jika membran di atap atau Watertank permukaan screed sanggup dibongkar untuk melaksanakan repair, tetapi jikalau di basement hal ini tidak sanggup dilkukan alasannya yaitu berada di bawah slab beton dan sumber bocor akan sangat sulit ditemukan, sehingga tidak sanggup menyumbat eksklusif di sumber kebocoran.
Waterproofing coating merupakan donasi rembesan dengan memakai materi polimer berbentuk materi cat untuk menutup permukaan struktur yang dilindungi. Umumnya dipakai untuk donasi dinding, bak, tanki dan juga sanggup dipergunakan untuk donasi terhadap permukaan kayu. Untuk permukaan luas dan donasi yang lebih berpengaruh sanggup menggabungkan dengan materi polyester pada permukaan yang dilindungi.
Waterproofing Flashband Self Addhisive
Flashband Self Adhesive yaitu donasi rembesan dengan memakai lembaran flashbandyang berbentuk lembaran direkatkan pada bab permukaan struktur yang akan dilindungi. Lembaran ini terdiri dari beberapa lapisan yang terdiri dari lapisan lembaran karet, membran polyester, aluminium foil dan lapisan cat penutup. Biasanya dipakai untuk pelindung permukaan atap, beton, lantai, dan lainnya.Waterproofing Integral
Integral Waterproofing merupakan modifikasi dalam bidang waterproofer. Aplikasinya yang eksklusif ditambahkan kedalam beton sanggup mempermudah dan mempersingkat waktu pelaksanaan proyek.
Cementitious Waterproofing
Cembrasproof yaitu materi yang telah diformulasikan secara baku yang terdiri dari adonan "special cementation chemical" dan larutan "waterproofing agent". Cembrasproof bisa melindungi dari rembesan, uap air dan tekanan air yang terjadi. Cembrasproof juga bisa memperbaiki dinding dari rembesan air.
Post a Comment for "Waterproofing Dan Jenis-Jenisnya"