Kelebihan dan Kekurangan Batu Bata
Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah-merahan.
Batu Bata Tanah Liat, terbuat dari tanah liat dengan 2 kategori yaitu bata biasa dan bata muka.
- Bata biasa, memiliki permukaan dan warna yang tidak menentu, bata ini digunakan untuk dinding dengan menggunakan mortar (campuran semen) sebagai pengikat. Bata jenis ini sering disebut sebagai bata merah.
- Bata muka, memiliki permukaan yang baik dan licin dan mempunyai warna dan corak yang seragam. Disamping digunakan sebagai dinding juga digunakan sebagai penutup dinding dan sebagai dekorasi.
Berikut beritakonstruksi.com sampaikan Kelebihan dan Kekurangan Batu Bata
Kelebihan Batu bata
- Keretakan relatif jarang terjadi.
- Pada pekerjaan yang sempit,lebih cocok menggunakan material ini.
- Tidak membutuhkan perekat yang khusus.
- Pengangkutan lebih mudah karena ukuran yang lebih kecil.
- Dari segi struktur mempunyai kekuatan yang tinggi dan tahan lama dibanding dengan batako.
- Batu bata merah kedap air sehingga jarang terjadi rembesan pada tembok.
- Mudah memasangnya karena tukang tidak harus memiliki keahlian khusus.
- Kuat dan tahan lama karena batu bata tahan terhadap cuaca panas, cuaca dingin dan udara lembab.
- Penolak panas yang baik. Batu bata mampu membuat hawa di dalam rumah terasa dingin walau diluar rumah cuaca panas.
- Warna yang unik. Pemilik rumah ada kalanya sengaja tidak menutup batu bata dengan semen dan cat, dan sebaliknya batu bata dibiarkan terekspos sehingga memberikan kesan alami pada rumah.
- Harganya Murah. Dari segi harga per buah memang lebih murah tapi tentu harus dihitung per satuan luas terlebih dahulu. Tanah liat yang merupakan bahan utama batu bata mudah didapat dan persediaannya cukup banyak.
Kekurangan Batu Bata
- Waktu pemasangannya lebih lama karena ukuran yang kecil dibandingkan material dinding bangunan yang lain.
- Saat akan pemasangan harus direndam atau dibasahi terlebih dahulu supaya rekat dengan spesi.
- Dari segi estetika untuk pemasangannya kurang begitu rapi. Harus membutuh batu bata merah ekspos yang khusus dan lebih mahal daripada batu bata biasa.
- Lebih boros dalam menggunakan campuran spesi seperti semen dan pasir karena dengan ketebalan minimal 1,5 cm atau 2 cm. untuk perhitungan kebutuhan semen pasir pada spesi bisa lihat artikel sebelumnya.
- Jika proses pembakarannya kurang matang, bata mudah retak dan pecah.
- Lebih banyak yang terbuang untuk potongan-potongan batu bata.
- Kurang cocok untuk dinding rumah tinggal 2 lantai ke atas. karena rumah 2 lantai ke atas struktur utama adalah kolom dan batu bata membebani lebih banyak daripada batako yang relatif lebih ringan.
- Biaya lebih tinggi dari dinding batako.
Post a Comment for "Kelebihan dan Kekurangan Batu Bata"