Perbandingan Kusen Kayu dan Aluminium
Seperti yang kita ketahui bahwa pintu merupakan sebuah ikon yang sangat dibutuhkan oleh sebuah rumah. Model pintu juga memiliki aneka ragam konsep sesuai dengan tren desain yang berkembang saat ini. Dengan menggunakan bahan kayu, alumunium atau kaca akan memberikan kesan menarik pada ruangan tersebut. Untuk menjaga tampilan rumah agar tetap baik tentunya membutuhkan perawatan secara berkala salah satunya dengan mengganti kusen atau pintu yang sudah keropos atau rusak.
Namun, lebih baik kusen kayu atau kusen aluminium? Jika Anda tengah punya niat untuk membawa dampak kusen terhadap rumah Anda, berikut sebagian kelebihan dan kelemahan ke dua bahan tersebut:
KUSEN KAYU
Kelebihan:
- Tersedia begitu banyak ragam variasi wujud cocok kebutuhan ( tradisional, modern, minimalis, klasik, dan seterusnya )
- Kusen kayu dapat diterapkan terhadap design rumah tipe apa saja.
- Kayu memiliki keistimewaan dibanding material lainnya yakni tampilan natural cocok tipe kayu.
- Material kayu banyak yang kuat menurut jenisnya layaknya kayu jati, kaper, atau ulin, melalui proses pengovenan yang baik.
- Kayu sebenarnya fleksibel untuk dirubah bentuknya cocok desain, layaknya wujud lurus atau melengkung, dan dapat menahan panas atau dingin berasal dari luar ruangan
- Rumah akan tampil lebih alami bersama dengan ada ornament kusen kayu.
Kekurangan:
- Sulit menjangkau kayu bersama dengan mutu baik.
- Mudah dimakan rayap, perawatan secara berkala bersama dengan cat atau coating supaya senantiasa awet, dan menyerap air supaya membawa dampak volume kayu dapat berubah-ubah. Akibatnya pintu atau jendela susah diakses sebab salah satu sudutnya memuai.
- Kayu yang digunakan untuk kuda-kuda, gording, usuk dan reng terhadap atap dapat mengalami ‘puntir’ andaikan yang digunakan kayu bersama dengan mutu buruk.
- Lebih mahal dibanding aluminium, di dalam pengertian cost proses pembuatan, pemasangan dan perawatan untuk kusen kayu lebih mahal.
KUSEN ALUMINIUM
Kelebihan:
- Tahan keropos. Mengurangi mungkin dimakan rayap.
- Bahan aluminium lebih tahan lama, anti rayap, tidak menyusut layaknya kayu, tidak akan mengalami penyusutan dan perubahan wujud / melengkung akibat perubahan cuaca.
- Tampilan kusen aluminium dapat dicat atau dilapis bersama dengan warna kayu apalagi motif kayu supaya menyerupai kayu.
- Desain dapat dibuat cocok pesanan. Keunggulan kusen aluminium adalah bobotnya yang gampang dan kuat supaya gampang dipindahkan. Perawatannya yang sederhana jadi energi tarik bagi pembelinya disamping mutu bahan aluminium.
- Ekonomis. Artinya cost proses pembuatan, pemasangan dan perawatan untuk kusen aluminium lebih murah.
Kekurangan:
- Variasi wujud terbatas, sebab merupakan standart pabrik, cuma terbatas terhadap wujud minimalis dan klasik Eropa.
- Pemasangan bersama dengan gunakan proses fischer. Teknik ini mengandalkan kebolehan sekrup fischer yang diborkan dan ditanam bersama dengan kusen merapat ke tembok sekeliling kusen pintu yang sudah diplester rapi. Untuk tehnik pemasangan ini, andaikan terjadi kesalahan di dalam pemasangannya maka dapat berakibat fatal.
- Cara pemasangan kusen aluminium mengandalkan kebolehan sekrup yang dipasangkan menempel terhadap dinding menjadikannya harus dipasang bersama dengan presisi dan diplester rapi supaya tidak terjadi kebocoran dan kesalahan lainnya. Disarankan untuk tidak menentukan kusen aluminium yang bermutu rendah, sebab dapat gampang memuai saat terjadi perubahan suhu drastis sebab kaca yang dibingkai dapat gampang lepas.
- Sambungan yang tidak cukup baik terhadap siku atau kaca dapat membawa dampak air hujan dapat masuk, sebab itu faktor penyambungan dan ‘sealant’ atau karet penyekat pada kaca dan alumunium harus berasal dari bahan memiliki kwalitas dan tahan lama supaya air tidak gampang masuk ke di dalam kusen atau ke ruangan.
Post a Comment for "Perbandingan Kusen Kayu dan Aluminium"