Apa Yang Dimaksud Dengan Mortar?
Apakah yang dimaksud dengan mortar? Apakah fungsi dan kegunaan dari mortar tersebut? Apa pula keunggulan pemakaian mortar utama bila dibandingkan dengan adukan semen biasa? Bagaimana caranya menciptakan adonan mortar yang menurut SNI?
Tahukah Anda, pada zaman dahulu orang-orang biasanya menggunakan putih telur sebagai materi perekat bangunan menyerupai candi. Ditemukannya semen mendorong pemanfaatan material ini sebagai materi pengikat pasangan batubata, plesteran, dan acian. Kemudian perkenalan mortar pada tahun 1990-an lantas menarik perhatian masyarakat Indonesia untuk beralih ke materi bangunan yang satu ini.
Mortar ialah suatu adonan yang terdiri atas agregat bernafsu dan agregat halus dengan perbandingan tertentu. Kemajuan teknologi mendorong pembuatan mortar tidak hanya dari semen, melainkan ada pula pelengkap filler dan additive di dalamnya. Beberapa orang juga biasanya menyebut mortar sebagai semen instan.
Kegunaan utama dari mortar yaitu sebagai material yang sanggup dimanfaatkan untuk pekerjaan pembuatan bangunan. Di antaranya pasangan batubata, pemlesteran, pengacian, pasangan keramik, dan sebagainya. Tidak menyerupai semen, mortar telah diproduksi sedemikian rupa sehingga pemakaiannya lebih efektif dan efisien. Selain itu, penggunaan mortar untuk pendirian dinding pun bisa menghasilkan tembok yang strukturnya lebih baik dan tidak mempunyai keretakan.
Di pasaran, mortar mempunyai banyak jenis dengan fungsi tertentu yang ditandai dari instruksi atau penamaan yang melampirinya. Sebagai contoh, contohnya plester, acian, thinbed, tile adhesive, skim coat, floor screed, dan lain-lain. Ada pula mortar MM-100, MM-200, MM-300, dan seterusnya.
Karena semen, pasir, kapur, dan additive sudah dikemas dengan perbandingan yang tepat, penggunaan mortar sangatlah praktis. Anda cukup membuka kemasan produk tersebut, kemudian menuangkan isinya ke dalam ember. Kemudian tambahkan air secukupnya sesuai petunjuk dalam kemasan. Dan jadilah adukan mortar yang siap pakai.
Jika dibandingkan dengan pembuatan adukan perekat secara konvensional, tentu saja pemakaian mortar jauh lebih singkat. Berat higienis suatu mortar juga sudah diukur secara sempurna sehingga akan mempermudah kita dalam menghitung kebutuhannya per m2. Rata-rata mortar seberat 40 kg sanggup dipakai untuk memplester bata ringan seluas 20 m2 yang berketebalan 1,5 mm.
Keunggulan lainnya dari mortar ialah penempatannya yang lebih mudah alasannya ialah kita hanya perlu menyusun zak mortar saja. Bandingkan bila menggunakan perekat konvensional, maka Anda perlu menyiapkan lahan untuk menumpuk zak semen serta penimbunan pasir yang seringkali mengakibatkan area kerja tampak berantakan. Karena kelebihan-kelebihannya inilah, penggunaan mortar dalam pembangunan skala besar sanggup menghemat Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek secara signifikan.
Post a Comment for "Apa Yang Dimaksud Dengan Mortar?"