Metode Pemasangan Workstation
METODE PEMASANGAN WORKSTATION
Partisi workstation atau kadang ada yang menyebut cubicle workstation merupakan salah satu furniture kantor yang penting untuk penggunaan ruang kantor yang optimal. Biasanya partisi workstation dipakai untuk area kerja level staf tetapi tidak menutup kemungkinan juga untuk level manager dengan pengaturan konfigurasi dan material yang berbeda.
Penggunaan partisi workstation ialah untuk membuat sebuah ruang untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan mengatakan privasi tetapi tidak menghambat kemampuan untuk melihat atau berpartisipasi pada acara / sosialisasi disekitarnya. Umumnya partisi workstation tidak terlalu tinggi, ukuran standar tingginya 90 cm, 105 cm, 120 cm, 135 cm, 150 cm, dan 160 cm.
Untuk material top table atau meja biasanya memakai panel multipleks atau MDF yang dilapis dengan HPL. Sedangkan untuk rangka partisi memakai rangka metal atau aluminium ekstrusion dengan finish powder coating dan panel epilog partisi memakai panel MDF finish fabric, half glass, atau full glass.
Umumnya produsen mengatakan produk workstation dengan sistem knock down dan custom sesuai desain yang diinginkan. Dilihat dari berapa orang yang ada dalam satu unit konfigurasi maka ada workstation konfigurasi 1 orang, workstation konfigurasi 2 orang, workstation konfigurasi 3 orang, dan seterusnya.
Sedangkan dari segi bentuk susunan konfigurasi umumnya terdapat 4 jenis konfigurasi yaitu : L-shape, konfigurasi Lurus (straight) , T-shape,dan X-shape yang sanggup dipilih untuk mendapat penggunaan ruangan yang optimal.
Selain partisi dan meja kerjanya terdapat aksesoris pelengkap menyerupai keyboard tray dan furniture pelengkap menyerupai credenza dan mobile drawer.
Dalam pelaksanaan pekerjaan workstation, semua material dan finishing diproduksi di pabrik sehabis dilakukan survei dan pengukuran di lapangan dan persetujuan mock up material. Setelah material partisi workstation didatangkan ke site pemasangan sanggup dilakukan di lokasi oleh tenaga andal dari pihak supplier biar didapat hasil pemasangan yang benar dan rapi.
Dari sisi harga, partisi workstation sangat dipengaruhi oleh material dan merek produknya, untuk berapa orang dan jenis konfigurasinya, serta apa saja aksesoris dan furniture pelengkapnya.
High Pressure Laminated (HPL) Material Finishing Interior Furniture
Apakah yang dimaksud dengan HPL?
High Pressure Laminated atau sering disebut HPL merupakan bahan material finishing untuk interior dan furniture. HPL terdiri dari tiga lapisan yaitu overlay paper, pattern paper, dan kraft paper yang diresapi dengan resin, kemudian dipress dengan tekanan dan suhu tinggi sehingga membentuk lembaran laminasi. HPL sering dipakai sebagai materi finishing daun pintu, lemari, meja, kitchen set, panel dinding, dan lain-lain.
Apa kelebihan dan kekurangan penggunaan HPL sebagai finishing interior furniture?
Kelebihan penggunaan material HPL ialah sebagai berikut :
- HPL tersedia dalam majemuk corak/motif dan warna yang sanggup dipilih sesuai selera, ada yang motif kayu, polos, motif logam, dan lain-lain.
- Warna dan motif lebih konsisten, tidak menyerupai finishing lain misalnya melamik dan cat duco yang mungkin bisa belang / tidak sama warnanya.
- Harga yang relatif lebih murah kalau dibandingkan jenis finishing yang lain.
- Memiliki ketahanan terhadap panas dan goresan.
- Permukaan HPL tahan terhadap air, tetapi pada sisi belakang / backingnya tidak tahan terhadap air.
- Lebih gampang dan cepat proses pengerjaannya, hanya cukup memakai lem kuning dan dipress sehingga tidak memerlukan tukang khusus finishing.
- Mudah perawatannya, tidak membutuhkan alat atau material khusus.
Selain banyak kelebihan di atas, penggunaan material HPL juga mempunyai beberapa kekurangan sebagai berikut :
- Jika proses memotong HPL tidak tepat maka hasil finishing HPL akan terlihat tidak rapi, terutama pada bab pinggir / ujungnya.
- HPL bersifat getas dan gampang patah, agak susah dibending untuk bidang melengkung dengan diameter yang kecil.
Bagaimana cara perawatan HPL biar infinit dan tahan lama?
Untuk merawat HPL tidak ada trik khusus, cukup gunakan air higienis dan kain lap untuk membersihkannya. Sebaiknya hindari penggunaan cairan pembersih alasannya ialah dikhawatirkan mengandung zat kimia yang sanggup membuat warna HPL menjadi pudar. Selain cairan pembersih, penggunaan thinner dan alcohol untuk membersihkan material HPL juga sanggup merusak HPL tersebut.
Hindarkan material HPL dari sinar matahari baik eksklusif maupun tidak eksklusif alasannya ialah sanggup menjadikan perubahan warna material HPL tersebut.
Post a Comment for "Metode Pemasangan Workstation"