Begini Cara Kerja Spetic Tank Bio!

Bagaimana cara kerja septic tank bio? Septic tank biotech ialah septic tank yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga proses pengolahan limbah yang ada di dalamnya sanggup berjalan lebih baik. Jika dibandingkan dengan septic tank konvensional, septic tank ini dinilai ramah lingkungan, bebas masalah, dan tidak menimbulkan bau. Itulah kenapa, penggunaan septic tank akhir-akhir ini terus mengalami peningkatan, khususnya untuk pembuatan bangunan yang modern.

Septic tank bio bekerja dengan memanfaatkan sistem biotech yang sanggup mengubah limbah padat menjadi limbah cair. Limbah cair yang sudah diproses selanjutnya sanggup dibuang menuju jalan masuk air kotor dengan aman. Limbah tersebut sudah dibubuhi desinfektan untuk membunuh kuman serta menjernihkannya. Hal ini sangat menguntungkan Anda sebagai pengguna septic tank bio lantaran tidak terjadinya endapan menciptakan septic tank ini tidak perlu disedot secara berkala.

Kelebihan septic tank bio yang lain yaitu memiliki struktur yang sangat kokoh. Kebanyakan produk septic tank ini terbuat dari materi baku berupa fiberglass yang kuat, aman, ringan, dan awet. Bahkan usia pakai septic tank bio diklaim sanggup mencapai hingga 40-50 tahun. Dan yang lebih menggembirakan lagi, selama masa pemakaian septic tank bio, Anda sama sekali tidak perlu memperlihatkan bentuk-bentuk perawatan secara khusus.

Buat Anda yang merasa ingin tau bagaimana sih prinsip kerja septic tank bio itu hingga sanggup tahan usang dan bebas perawatan? Nah, kami akan mencoba menjelaskannya di bawah ini!

• Pada ketika limbah masuk ke dalam kloset, limbah tersebut akan mengalir menuju ke septic tank dengan melalui kafe screen terlebih dahulu. Di sini, limbah akan dipisahkan berdasarkan jenisnya yakni limbah organik dan limbah anorganik. Kemudian limbah organik akan menuju ke ruangan septic tank yang pertama dengan mengikuti arus air (overflow).
• Dari ruangan pertama, limbah akan diteruskan kembali menuju ke ruangan kedua secara overflow. Ruangan ini juga biasanya disebut sebagai rumah kuman lantaran di dalamnya terkandung berbagai kuman yang tumbuh dan berkembang biak. Bakteri-bakteri inilah yang bertugas sebagai distributor pengurai yaitu mengubah wujud limbah yang semula berbentuk padat menjadi cair. Limbah yang berada di rumah kuman ini bergerak secara dinamis dan akan berputar apabila ada arus air yang berasal dari dasar septic tank. Rotasi yang timbul menimbulkan proses penguraian sanggup berlangsung dengan lebih cepat.
• Limbah yang sudah diproses dari ruangan kedua akan diuraikan kembali di ruangan ketiga. Sama menyerupai ruangan sebelumnya, ruangan ketiga juga merupakan daerah tumbuh dan berkembang biaknya bakteri. Di dalam ruangan ini pun terdapat media filter sedimentasi. Limbah yang sebelumnya sudah berbentuk cair akan lebih dikecilkan lagi ukurannya oleh agen-agen pengurai di ruangan ini.
• Selepas dari ruangan ketiga, limbah sudah benar-benar berbentuk cairan. Limbah tersebut kemudian akan mengalir ke atas tanggapan adanya perbedaan tekanan, kemudian menuju ke ruangan keempat yang dilengkapi dengan talang air. DI ruangan keempat, desinfektan atau klorin akan dicampurkan dengan limbah cair untuk mengubah sifat kimianya. Limbah yang telah bercampur desinfektan ini minim kandungan bakteri, terlihat lebih jernih, dan tidak menimbulkan busuk busuk.
• Dari ruangan keempat, limbah cair yang sudah mengalami pengolahan akan dikeluarkan dari septic tank menuju ke jalan masuk air kotor. Limbah ini dinilai lebih kondusif serta ramah lingkungan.

Share :