Membuat Septic Tank Yang Ramah Lingkungan
Bagaimana cara menciptakan septic tank yang ramah lingkungan? Septic tank sanggup dikatakan sebagai kawasan penampungan limbah yang berasal dari kloset. Biasanya bentuk konstruksi septic tank berupa ruangan di bawah tanah yang disekat menggunakan dinding beton dan di atasnya ditutup menggunakan plat beton. Septic tank juga dilengkapi dengan epilog kontrol serta pipa jalan masuk udara berbentuk T yang berdiameter 1,5 inci.
Perlu diketahui, septic tank yang baik harus mendapat oksigen dalam kadar yang cukup sehingga bakteri-bakteri yang tinggal di dalamnya sanggup tumbuh dengan subur. Bakteri inilah yang mempunyai peranan penting dalam memproses dan memusnahkan limbah di dalam septic tank. Kaprikornus semakin banyak jumlah kuman yang ada di dalam septic tank, maka semakin usang pula usia pakai septic tank tersebut sebab tidak cepat penuh. Sebaliknya, septic tank yang kekurangan jumlah kuman akan menjadi simpel penuh akhir limbah di dalamnya tetap utuh dan tidak mengalami pemusnahan.
Septic tank secara prinsip digunakan untuk menampung limbah sekaligus mendukung proses penghancurannya. Pada ketika limbah masuk ke dalam kloset, limbah tersebut akan mengalir ke area rembesan atau sumur resapan yang jaraknya tidak jauh dari septic tank. Kemudian dari sini, limbah akan terus mengalir menuju septic tank yang posisinya juga tidak terlalu jauh dengan kloset. Semakin bersahabat jarak antara kloset dan septic tank maka semakin anggun sebab risiko limbah mampat di tengah pipa jalan masuk juga semakin kecil.
Berikut ini faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam membangun septic tank yang ramah lingkungan :
1. Septic Tank
Septic tank sanggup digunakan untuk diri sendiri ataupun secara bantu-membantu sampai maksimal 5 rumah. Semakin banyak jumlah penggunanya, maka ukuran septic tank yang dibentuk pun harus semakin besar. Guna mengatasi kebutuhan lahan yang cukup luas, septic tank yang digunakan secara massal sanggup dilengkapi dengan filter yang berperan sebagai bidang resapan. Posisi pembuatan sumur resapan diubahsuaikan berdasarkan kondisi lahan, namun tetap memperhatikan fasilitas dalam pengurasannya.
Terdapat 2 aspek yang mempengaruhi ukuran septic tank yang ideal yaitu jumlah pengguna dan waktu putar pengurasan yang direncanakan. Sedangkan ukuran dan volume tangki penampung dipengaruhi oleh 3 aspek yakni jenis tanah, daya serap tanah, serta tinggi muka air tanah. Usahakan dalam perancangannya, air yang keluar dari septic tank memungkinkan untuk diolah terlebih dahulu di dalam area filter, bidang resapan, atau sumur resapan.
2. Bidang Resapan
Bidang resapan biasa disebut pula sebagai area filter atau sumur resapan. Bagian ini memegang peranan yang sangat penting pada pemeliharaan septic tank sehabis tamat dibangun. Beberapa hal yang wajib diperhatikan dalam menciptakan bidang resapan yang baik antara lain pembiasaan ukuran dan konstruksi berdasarkan jenis tanah dan tinggi muka air tanah, jarak dengan sumber air higienis wajib lebih dari 10 m, serta hanya digunakan untuk melayani maksimal 5 rumah.
3. Resapan Air Kotor
Resapan air kotor atau rembesan merupakan lubang kecil yang sengaja dibentuk dalam jarak yang berdekatan dengan septic tank. Tahukah Anda, fungsi area ini yaitu memperoleh pedoman air limbah yang berasal dari septic tank. Konstruksi bangunan rembesan terdiri atas lapisan pasir, lapisan ijuk, lapisan kerikil, lapisan ijuk, lapisan kerikil karang, lapisan ijuk, dan lapisan pasir. Jangan lupa rongga udara yang terbentuk di sekeliling lapisan-lapisan tersebut harus ditutup rapat menggunakan ijuk.
Di dalam rembesan juga dipasangi pipa paralon yang berdiameter 2,5 inci. Pipa yang digunakan sengaja dibentuk berlubang-lubang supaya mempermudah proses penyebaran air limbah yang mengalir dari septic tank ke rembesan. Apabila Anda ingin menggunakan sumur pompa atau jet pum sebagai sumber air higienis di dalam rumah, sebaiknya sumur tersebut dibentuk dengan jarak sejauh lebih dari 10 m dari posisi rembesan dan septic tank untuk menghindari terjadinya pencemaran air.
4. Bak Kontrol
Septic tank yang baik juga wajib dilengkapi dengan kolam kontrol. Ini merupakan kolam kecil yang dibentuk di antara pasangan pipa jalan masuk air kotor. Bak kontrol berfungsi sebagai kawasan mengontrol, mengecek, atau menyidik kelancaran pedoman air kotor. Sehingga kalau pedoman air tersebut mampat, Anda sanggup mengatasinya dengan simpel dan cepat. Bak kontrol biasanya dibentuk berupa kolam beton yang dilengkapi dengan epilog dari cor beton dan tulang serta pegangan dari besi.
Dalam pembuatan kolam kontrol, perlu diingat bahwa letak dasar kolam tersebut harus lebih rendah daripada posisi dasar jalan masuk air kotor. Tujuannya supaya air kotor sanggup mengalir menuju kolam sehingga kotoran yang dibawanya pun akan tertahan di dasar kolam dan mengendap. Anda hanya perlu mengeruk kotoran yang mengendap tersebut secara terpola supaya pipa jalan masuk air kotor tetap lancar.
Post a Comment for "Membuat Septic Tank Yang Ramah Lingkungan"