5 Tips Menentukan Besi Beton
Besi beton punya peranan penting dalam konstruksi beton. Besi beton yakni besi yang digunakan untuk penulangan konstruksi beton atau beton bertulang. Semakin lebar dimensi struktur beton, maka semakin banyak pula besi beton yang diperlukan. Nah, supaya konstruksi beton benar-benar kokoh, perhatikan mengenai pemilihan besi beton. Berikut ini 5 tips menentukan besi beton yang berkualitas.
Seperti halnya produk-produk lainnya, ada bermacam-macam merek besi beton di pasaran. Merek besi beton umumnya sanggup dilihat di permukaan besi. Apapun merek besi beton yang Anda pilih, pastikan merek tersebut sudah masuk dalam kategori produk ber-SNI (Standar Nasional Indonesia) sehingga kualitasnya terjamin. Beberapa merek besi beton yang sudah ber-SNI antara lain besi beton Krakatau Steel (KS), Cakratunggal Steel (CS), Master Steel (MS), Delco Prima (DP) dan beberapa merek lainnya.
Nomor SNI pada besi beton biasanya sanggup ditemukan di serpihan ujung penampang besi. Nomor SNI ini dicetak dengan warna permanen dan tidak gampang terhapus. Selain keterangan nomor SNI, terlihat pula keterangan label lainnya menyerupai inisial produsen, nomor heat, nomor seri produksi dan juga tanggal produksi.
2. Hindari besi beton berkarat
Dalam menentukan besi beton, perhatikan kondisi fisik besi. Hindari membeli besi beton yang sudah berkarat meskipun ditawarkan dengan harga yang lebih murah. Besi beton yang mengalami korosi sampai serpihan dalam, kekuatannya akan berkurang sehingga sanggup membahayakan pengguna bangunan.
3. Pilih diameter besi beton yang sesuai kebutuhan
Di pasaran Anda akan dihadapkan pada bermacam-macam diameter besi beton, mulai dari besi beton diameter 6mm, 8mm, 10mm, 12mm, 13mm, 16mm, 22mm dan 25mm dengan ukuran panjang standar 12 meter. Mengingat besi beton berfungsi mendukung bangunan supaya lebih kuat dan tahan lama, maka pilihlah ukuran besi beton sesuai dengan kebutuhan. Hindari menekan biaya konstruksi dengan menentukan besi beton berdiameter kecil padahal konstruksi membutuhkan besi beton berdiameter besar.
Besi beton tulangan secara umum terdiri dari dua bentuk yakni besi ulir atau deformed kafe dan besi polos atau plain bar. Besi ulir mempunyai bentuk permukaan menyerupai sirip yang melintang atau rusuk memanjang dengan teladan tertentu. Sedangkan besi polos mempunyai penampang lingkaran dengan permukaan licin tidak bersirip.
Besi beton ulir sebaiknya digunakan untuk tulangan longitudinal atau tulangan memanjang. Sebab tulangan semacam ini merupakan kekuatan yang utama. Selain itu, dari segi pengerjaannya pun lebih gampang sebab tidak membutuhkan proses pemotongan atau pembengkokan yang terlalu banyak. Seperti diketahui, besi beton ulir ini biasanya lebih keras dibanding besi beton polos sehingga membutuhkan alat bantu untuk membengkokan atau memotongnya.
Sementara itu besi beton polos lebih direkomendasikan untuk tulangan geser, behel dan sengkang. Besi beton polos lebih sering digunakan pada bangunan berukuran kecil, sedangkan besi beton ulir digunakan untuk konstruksi besar yang membutuhkan kekuatan konstruksi bangunan yang optimal.
Kebutuhan besi beton untuk konstruksi bangunan yang kuat memang tak sedikit. Kebutuhan yang banyak dan harga yang tak murah terkadang mendorong orang untuk membeli besi beton dengan harga yang miring tanpa memperhatikan kualitasnya. Untuk itu sebaiknya, bijaklah dalam menentukan besi beton. Hindari membeli besi beton hanya sebab tergiur harga dan mengabaikan kualitasnya. Sebab nantinya akan besar lengan berkuasa besar pada kekuatan konstruksi bangunan.
Berbekal tips menentukan besi beton ini diharapkan Anda tidak salah dalam menentukan besi beton yang dibutuhkan untuk konstruksi bangunan. Dengan menentukan material-material yang berkualitas menyerupai besi beton ini, maka nantinya bangunan yang hasilkan pun akan benar-benar kokoh, tahan usang dan kondusif digunakan.
Post a Comment for "5 Tips Menentukan Besi Beton"