Instalasi Air Bersih
Instalasi Air Bersih
Instalasi susukan air higienis merupakan perencanaan pembangunan alur air higienis dari sumber air melalui komponen penyalur dan penyambungnya ke bak–bak penampungan air maupun kran-kran yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari.
Instalasi air higienis harus direncanakan dengan benar supaya distribusi air dalam rumah berjalan lancar dan efisien. Jika tidak direncanakan dengan baik (berkelok-kelok dan bercabang banyak), distribusi air higienis akan terganggu. Pemipaan atau dalam bahasa Inggris disebut plumbing, merupakan sistem yang salah satu fungsinya untuk menyediakan kebutuhan air bersih. Namun kadang – kadang, sistem ini tidak berjalan semestinya sehingga penyediaan air yang dibutuhkan untuk acara rumah tangga menjadi terganggu. Oleh karenanya, sistem instalasi air higienis harus direncanakan semenjak awal dan dituangkan dalam bentuk gambar perencanaan instalasi.
Perencanaan Instalasi Air Bersih
Pemipaan atau plumbing, merupakan cuilan dari sistem yang ada dalam bangunan gedung. Plumbing salah satu fungsinya untuk menyediakan kebutuhan air higienis sesuai dengan kebutuhannya baik untuk keperluan masak air, mandi, dan cuci. Penyediaan air higienis dalam suatu bangunan gedung merupakan kebutuhan pokok, maka sistem plumbing yang ada di bangunan tersebut harus direncanakan dengan baik semenjak awal tahap konstruksi yang dituangkan dalam bentuk gambar perencanaan instalasi plumbing.Perancangan sistem plumbing sanggup dilakukan dengan baik dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan teknis berikut:
a. Sumber Air
- Air PAM eksklusif dihubungkan ke instalasi pipa di rumah, maka pipa primernya memakai pipa berukuran sama dengan instalasi pipa sekunder, yaitu ukuran 0,5 inci.
- Air PAM didistribusikan ke instalasi pipa di rumah melalui kolam penampung (tower air), maka pipa dari meteran PAM ke tower air memakai pipa ukuran 0,5 inci. Sedangkan dari tower air ke instalasi di rumah memakai pipa ukuran 1 inci.
- Air tanah, dengan pertolongan jet pump, dialirkan eksklusif ke instalasi pemipaan di rumah.Instalasi pipa dari pompa ke instalasi di rumah memakai pipa yang berukuran sama dengan besar penampang pipa keluaran (outtake) di pompa.
- Air tanah didistribusikan ke sistem pemipaan di rumah melalui tower air, maka pipa dari pompa ke tower air memakai ukuran yang sama dengan pipa keluar (outtake) dari pompa. Sedangkan dari tower air ke instalasi pipa di rumah memakai pipa inci 1 inci.
b. Sistem Pemipaan Air Bersih
Sistem Horizontal
ialah sistem pemipaan yang banyak digunakan untuk mengalirkan kebutuhan air pada suatu komplek perumahan atau rumah-rumah tinggal yang tidak bertingkat. Ada dua cara yang digunakan untuk sistem pemipaan horizontal yaitu sebagai berikut :
a. Pemipaan yang menuju ke satu titik akhir
Keuntungan pemipaan ini ialah pemakaian materi yang lebih efesien, dan kerugiannnya adalah
daya pancar pada titik kran air tidak sama, semakin jauh semakin kecil daya pancarnya.
b. Pemipaan yang melingkar/membentuk ring
Pemipaan ini menuntut penggunaan materi pipa yang banyak, padahal kekuatan daya pancar air
kesemua titik-titik akan menghasilkan air yang sama.
Cara lain dengan memakai pompa untuk diteruskan pada tangki di atas bangunan. Kemudian dari tangki dialirkan ke tempat-tempat yang memerlukan, dengan memakai system gravitasi/diturunkan secara lansung.
1). Instalasi Pipa
Instalasi pipa sekunder pada bangunan gedung untuk penyediaan air higienis bisa diletakkan di dalam tanah atau di atas tanah. Masing masing model instalasi memiliki kelebihan dan kekurangan.
Instalasi di atas tanah biasanya ada pada plafon bangunan ataupun tertanam dalam lantai atau dinding bangunan. Pemasangan instalasi plumbing diatas plafon dikarenakan gampang pemasangannya dan juga perawatannya. Deteksi kebocoran pipa pun lebih cepat diketahui sehingga perbaikannya tidak sesulit instalasi pipa di dalam tanah. Pada bangunan dua lantai, instalasi air higienis kebanyakan diletakkan di atas plafon.
Pada prinsipnya instalasi pipa air higienis merupakan sarana untuk mengalirkan air dalam sistem plumbing. Kemampuan pipa untuk mengalirkan air sangat tergantung dengan tekanan air yang melaluinya. semakain besar tekanannya fatwa air dalam pipa juga semakin keras. Tekanan air yang disyaratkan dalam instalasi plumbing dalam bangunan gedung 2 kafe pada setiap titik kran air. Untuk menjaga tekanan air dalam instalasi plumbing stabil, sanggup memakai tower ataupun pompa boster (pendorong).
2). Jenis dan Ukuran Pipa
Pipa yang digunakan pada instalasi plumbing ada dua macam, yakni yang terbuat dari logam dan PVC. Bahan PVC merupakan terobosan inovatif yang ahli dan sangat menghematkan konsumen. Selain itu, PVC merupakan material yang tak karat dan lebih gampang perawatan maupun perbaikannya jikalau terjadi kerusakan.
Satu satunya kelemahan pipa PVC ialah rawan bocor apabila sistem pengelemannya kurang rapi. Meski demikian, PVC merupakan materi yang paling banyak digunakan masvarakat dikala ini
a. Pemipaan yang menuju ke satu titik akhir
Keuntungan pemipaan ini ialah pemakaian materi yang lebih efesien, dan kerugiannnya adalah
daya pancar pada titik kran air tidak sama, semakin jauh semakin kecil daya pancarnya.
b. Pemipaan yang melingkar/membentuk ring
Pemipaan ini menuntut penggunaan materi pipa yang banyak, padahal kekuatan daya pancar air
kesemua titik-titik akan menghasilkan air yang sama.
Sistem Vertikal
Sistem pengaliran/distribusi air higienis dengan sIstem vertical banyak digunakan pada bangunan-bangunan bertingkat tinngi. Cara pendistribusiannya ialah dengan menampung lebih dulu pada tangki air (ground reservoir) yang terbuat dari beton dengan kapasitas sesuai dengan kebutuhan air pada bangunan tersebut. Kemudian air dialirkan dengan memakai pompa untuk eksklusif ke titik-titik kran yang diperlukan. Sistem ini lebih menguntungkan pada penggunaan pipa, tetapi sering mengalami kesulitan kalau sumber tenaga untuk pompa mengalami pemadaman.Cara lain dengan memakai pompa untuk diteruskan pada tangki di atas bangunan. Kemudian dari tangki dialirkan ke tempat-tempat yang memerlukan, dengan memakai system gravitasi/diturunkan secara lansung.
c. Kedudukan, jenis, dan ukuran pipa Instalasi Air
Sebagai sebuah sistem bangunan, instalasi pemipaan air higienis juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Besar kecilnya biaya dipengaruhi oleh model instalasi (tertutup atau terbuka), kedudukan/letak instalasi pipa (ditanam dalam tanah atau di atas tanah),.1). Instalasi Pipa
Instalasi pipa sekunder pada bangunan gedung untuk penyediaan air higienis bisa diletakkan di dalam tanah atau di atas tanah. Masing masing model instalasi memiliki kelebihan dan kekurangan.
Instalasi di atas tanah biasanya ada pada plafon bangunan ataupun tertanam dalam lantai atau dinding bangunan. Pemasangan instalasi plumbing diatas plafon dikarenakan gampang pemasangannya dan juga perawatannya. Deteksi kebocoran pipa pun lebih cepat diketahui sehingga perbaikannya tidak sesulit instalasi pipa di dalam tanah. Pada bangunan dua lantai, instalasi air higienis kebanyakan diletakkan di atas plafon.
Pada prinsipnya instalasi pipa air higienis merupakan sarana untuk mengalirkan air dalam sistem plumbing. Kemampuan pipa untuk mengalirkan air sangat tergantung dengan tekanan air yang melaluinya. semakain besar tekanannya fatwa air dalam pipa juga semakin keras. Tekanan air yang disyaratkan dalam instalasi plumbing dalam bangunan gedung 2 kafe pada setiap titik kran air. Untuk menjaga tekanan air dalam instalasi plumbing stabil, sanggup memakai tower ataupun pompa boster (pendorong).
2). Jenis dan Ukuran Pipa
Pipa yang digunakan pada instalasi plumbing ada dua macam, yakni yang terbuat dari logam dan PVC. Bahan PVC merupakan terobosan inovatif yang ahli dan sangat menghematkan konsumen. Selain itu, PVC merupakan material yang tak karat dan lebih gampang perawatan maupun perbaikannya jikalau terjadi kerusakan.
Satu satunya kelemahan pipa PVC ialah rawan bocor apabila sistem pengelemannya kurang rapi. Meski demikian, PVC merupakan materi yang paling banyak digunakan masvarakat dikala ini
Perawatan Pipa Air Bersih
Instalasi plumbing yang telah dilakukan pengujian kebocoran dan yang telah difungsikan perlu perawatan supaya tidak terjadi kebocoran dan berdampak pada komponen bangunan lainnya. Beberapa penyebab adanya kebocoran instalasi air higienis disebabkan oleh hal-hal berikut:- Ukuran sambungan dengan ukuran pipa seringkali tidak persis sama dengan yang tertera pada pipa. Ada sambungan yang ketika di pasang pada pipa agak sedikit longgar, sehingga ketika dipasang mengakibatkan kebocoran.
- Penggunaan lem PVC, yang kurang sempurna.
- Hasil senai yang kurang sempurna, sehingga sambungan masih ada celah alir air.
- Sambungan-sambungan antar komponen instalasi air yang kurang tepat sering menimbulkan kebocoran.
Post a Comment for "Instalasi Air Bersih"