Menghitung Kebutuhan Besi pada Bangunan File Excel
Untuk menghitung kebutuhan beton, kita perlu mengetahui diameter dan berat besi beton. Besi beton halus atau ulir. Agar lebih mudah memahami cara penghitungan kebutuhan beton, berikut beberapa contoh yang bisa Anda cermati.
Contoh Hitung Besi pada Konstruksi Bangunan
Pada contoh ini misalnya kita ingin membangun suatu konstruksi dan kita memerlukan besi beton polos dengan diameter atau ukuran garis tengah 10 mm. Panjang besi beton yang dibutuhkan kira-kira 35 meter. Maka kita bisa mengetahui bahwa:
d = 10 mm dan L = 35 m.
Berdasarkan diameter – berat besi beton polos, dapat diketahui bahwa berat/meter mencapai 0,62 kg/m. Maka berat besi yang harus kita beli adalah:
35 m x 0,62 kg/m = 21,7 kg.
Dari informasi panjang yang dibutuhkan kita dapat mengetahui jumlah batang besi beton yang perlu kita beli. Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI), panjang batang besi beton polos adalah 12 meter. Sehingga kita perlu membeli besi beton polos sebanyak:
35 m : 12 m = 2,91667 batang atau bisa dibulatkan menjadi 3 batang.
Contoh Menghitung Besi Beton
Contoh berikutnya misal kita ingin membangun kolom beton dengan tinggi 3,5 meter dan memiliki keliling 20 x 20 cm. Dalam pengerjaan ini kita memakai 2 jenis ukuran besi beton, yaitu besi beton d10 sebagai tulangan utama dan d8 sebagai begel atau sengkang yang mengikat tulangan utama. Sengkang ini dipasang setiap 15 cm atau 0,15 m. Maka cara menghitung kebutuhannya adalah sebagai berikut:
Kita hitung kebutuhan besi beton d10 sebagai tulangan utama:
- Panjang total besi beton d10 yang dibutuhkan: 3,5 m x 4 (jumlah tulangan pokok) = 14 meter
- Jumlah total batang besi beton d10: 14 m : 12 m (panjang satu batang besi beton di pasaran) = 1,167 dibulatkan ke atas menjadi = 2 batang
- Berat total besi beton d10: 14 m x 0,62 kg/m (angka dari tabel) = 8,68 kg
Selanjutnya kita hitung kebutuhan besi beton d8 yang menjadi begel atau sengkang:
- Jumlah sengkang yang diperlukan: 3,5 m (tinggi kolom) : 0,15 m (jarak sengkang) = 23,4 buah sengkang atau dibulatkan menjadi 23 buah sengkang.
- Panjang besi untuk satu buah sengkang: 16 cm + 16 cm + 16 cm + 16 cm + 6 cm (tambahan panjang untuk tekukan-tekukan) = 70 cm = 0,7 m.
- Jumlah total besi beton d8 yang diperlukan: 23 x 0,7 m = 16,1 m.
- Jumlah batang besi beton d8: 16,1 m : 12 m (panjang satu batang besi beton di pasaran) = 1,342 batang atau dibulatkan menjadi = 2 batang.
- Berat total besi beton d8: 16,1 m x 0,39 (angka dari tabel) = 6,279 kg
Tabel Berat Besi Beton
Tabel besi beton polos dan ulir yang bisa Anda jadikan informasi tambahan dalam menghitung kebutuhan besi beton kami lampirkan juga pada file Excel.
Post a Comment for "Menghitung Kebutuhan Besi pada Bangunan File Excel"