Metode Pelaksanaan Pemasangan Geotextile

Geotextile adalah salah satu produk yang sangat dibutuhkan dalam perindustrian di Indonesia khususnya dalam proses pembagunan infrastuktur jalan. Pada kesempatan saat ini, kami akan menjelaskan bagaimana langkah-langkah dalam pelaksanaan pekerjaan pemasangan Geotextile Non Woven.

Dalam proses pemasangan Geotextile, ada 4 tahap yang harus dilaksanakan secara bertahap. Berikut adalah 4 tahapan dalam memasang Geotextile :

1. Pemasangan Subgrade / Tanah dasar

• Hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan lokasi dari benda-benda tajam dan benda lainnya yang dapat menghambat proses subgarade
• Hal kedua, menyingkirkan atau mengganti tanah dasar yang lembek dengan material yang lebih baik. Hal ini disesuaikan dengan perencanaan yang sudah ditetapkan
• Hal ketiga, memadatkan tanah dasar dengan menggunakan alat pemadatan yang memadai.

2. Penggelaran Geotextile dan Penyambungan

Penggelaran

• Dalam tahap penggelaran yang wajib dilakukan adalah Geotextile harus digelar secara melintang dijalan.
• Sesudah itu Geotextile harus digelar di atas tanah dalam keadaan terhampar tanpa gelombang atau kerutan. Dan pada lahan yang luas pemasangan geotextile dapat dilakukan secara flesibel (melintang atau memanjang).
• Geotextile dapat dipotong terlebih dahulu ditempat yang dikira memungkinkan. Hal ini bertujuan untuk lokasi yang sulit untuk dilakukan pemotongan dan penyambungan.

Penyambungan Geotextile

• Penyambungan Geotextile yang satu dengan lainnya dapat dilakukan dengan cara saling melewati (overlapp) atau dengan cara dijahit (Sewn).
• Dengan metode overlap, jarak minimal yang overlapnya adalah 30 cm – 100 cm, langkah ini sesuai dengan kondisi subgrade dan teknik pelaksanaan Penjahitan panel geotextile dapat dilakukan di lapangan menggunakan mesin jahit portable atau menggunakan tenaga generator.
• Penjahitan di lapangan biasanya memerlukan tiga sampai empat orang pekerja. Panel yang belum di jahit dapat disiapkan di gudang (workshop) dalam berbagai macam panjang dan lebar yang sesuai keperluan.

3. Penyebaran dan Penempatan Agregat

• Setelah Geotextile sudah disambung dan rapi, maka setelah itu adalah menebar dan menempatkan agregat yang sudah dipilih untuk diletakkan diatas Geotextile. Penempatan agregat dilakukan dengan cara mendorong maju tumpukan agregat, sehingga lapisan Geotextile tidak tergilas langsung oleh roda truk pengangkut agregat maupun alat berat yang kita gunakan untuk meratakan karena dapat merusak lapisan geotextile.
• Ketebalan agregat disesuaikan dengan perencanaan yang sudah ditentukan.
• Bahan / Material agregat kemudian diratakan, dapat menggunakan alat berat, dozer, san sejenisnya. Jika lapisan agregat tipis, sebaiknya alat berat jangan berlalu-lalang diatasnya, yang dikhawatirkan dapat merusak lapisan Geotextile.

4. Pemadatan Agregat

Setelah agregat diratakan, agregat tersebut dipadatkan. Pemadatan dapat menggunakan alat berat, mesin giling, vibrator roller, dan lain - lain.

Share :