Metode Pelaksanaan Dinding Penahan Tanah
Metode Pelaksanaan Dinding Penahan Tanah
Konstruksi dinding penahan merupakan jenis konstruksi sipil yang berfungsi menahan gaya tekan aktif lateral dari tanah dan air. Oleh karena itu, dinding penahan harus direncanakan dan dirancang agar aman terhadap gaya-gaya yang berpotensi menyebabkan kegagalan struktur. Pada prinsipnya dinding penahan menerima gaya-gaya berupa torsi, berat sendiri, gaya aktif sisi negatif tanah / air, gaya geser / geser dan angkat. Oleh karena itu, stabilitas konstruksi dinding penahan harus dirancang untuk menahan gaya-gaya tersebut.
Dinding Penahan Tanah dalam praktek konstruksi sipil memiliki banyak jenis tergantung pada aplikasi dan situasi yang akan digunakan untuk menahan pemadatan tanah di atas rak / lereng, tanggul, infrastruktur / konstruksi basement, kolam penyimpanan / kolam penyimpanan, pembangunan bendungan air dan pengangkutan sedimen yang terperangkap di dalamnya. sungai, dll.
Pada dasarnya dinding penahan tanah memiliki beberapa fungsi, antara lain:
a. Ketahanan terhadap gaya lateral aktif (active lateral force soil) yang dapat menyebabkan keruntuhan tanah secara lateral, misalnya longsor / longsor.
b. Menahan gaya air samping yang dapat menyebabkan keruntuhan samping karena tekanan air yang tinggi.
a. Mencegah munculnya kebocoran samping akibat permukaan airtanah yang cukup tinggi. Dalam hal ini juga bekerja pada proses pengeringan dengan cara memutus aliran air (jaringan aliran) di dalam tanah (pemotongan).
Aplikasi dan penggunaan dinding penahan
Dinding penahan dapat diterapkan pada berbagai kondisi struktural yang membutuhkan kekuatan untuk menahan gaya tanah yang sangat besar. Berikut adalah contoh aplikasi dinding penahan:
Jalan atau rel kereta api yang dibangun di sisi / tepi tanjakan.
Jalan tinggi atau rel kereta api untuk perbedaan ketinggian.
Mengurangi jalan atau rel kereta api untuk mencapai ketidakrataan.
Dinding dengan tanah yang membentuk tepi kanal atau saluran air.
- Dinding penahan khusus yang disebut dinding banjir, yang digunakan untuk mengurangi / menahan banjir sungai.
- Dinding penahan digunakan untuk memperbaiki gasket untuk menopang jembatan.
-Dinding penahan digunakan untuk memperbaiki tanah di sekitar bangunan atau rumah.
-Dinding penahan tanah yang digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan bangunan seperti pasir, bijih besi, dll.
Untuk melaksanakan perencanaan dinding retensi tanah, tahapan kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Perkirakan ukuran atau dimensi dinding penahan.
2. Hitung besarnya pemadatan tanah secara analitik dan grafik sesuai metode menurut jenis dinding penahan tanah.
3. Lebar dasar dinding penahan harus cukup untuk mengisi daya dukung tanah.
4. Menghitung ketahanan struktur konstruksi lantai penahan, yaitu pemeriksaan tegangan geser dan tekanan yang diizinkan dari dinding penahan.
5. Dinding penahan harus aman dari tergelincir.
6. Dinding penahan harus lebih stabil dari yang diperlukan.
7. Gambaran umum lingkungan untuk lokasi pemasangan di dinding.
Jenis konstruksi dinding penahan yang biasa digunakan dalam praktik teknik bangunan sipil meliputi:
1- Dinding penahan gravitasi
2. Dinding penahan tanah berjenis klem
3. Dinding penyangga laminasi
4- Dinding Penahan Projung
5. Dinding penahan untuk balok beton
6. Dinding penahan tanah diafragma
7. Tumpukan dinding penyangga dan tumpukan prajurit yang berdekatan
8. Selubung
Post a Comment for "Metode Pelaksanaan Dinding Penahan Tanah"